Ayam Serama
adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaisia. Ayam ini
sangat menyenangkan untuk dipelihara karena pandai memikat hati dengan
gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera mengangkat
dada dan meluruskan ekornya tegak keatas hingga 90 derajat serta
mengibaskan kedua sayapnya.
Cara beternak ayam serama harus dilakukan dengan intensif. Pemberian pakan bisa menggunakan pakan dedak yang tiap harinya diberikan minum vitamain. Kandang
harus terlindung dari hujan, karena ayam ini mudah sekali terkena
penyakit jika kandangnya kuarang memenuhi sarat.Sebetulnya merawat ayam
serama ini tidak terlalu sulit juga, asal kita selalu memperhatikan
aspek kebersihan dan pemberian pakan yang bagus, memang lebih bagus lagi
jika pakan yang kita berikan dicapur juga dengan konsentrat.Ayam ini bertelur tidak terlalu banyak, ayam betina biassanya hanya bertelur 3 biji dalam satu bulan atau hanya sekitar 20 butir dalam satu tahun. Telur diambil setiap hari dan dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. Aetelah ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari. bulu mulai tumbuh komplit maka anak ayam i ni bisa dimasukan dalam bok biasa.
Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihakan tempat minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap hari dan ayam dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini, menjadikan ayam kita menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.
Tentang Ayam serama:
- Dipercaya berasal dari kelantan malaisia
- hasil persilangan dari berbagai jenis ayam
- Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja.
- Bisa berumur hingga 15 tahun
- Berat ideal adalah 500 gram atau 1/2 kg.
- Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah.
- Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenai pemeliharanya.
- Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang.

1. Jenis – Ciri utama adalah kepala melunjur ke belakang, bagian belakang pendek, sayap vertikal dan ekor panjang, penuh, dan apabila berkembang, tidak menyentuh balung. Posisi tengah mata sama dengan posisi tengah kaki ketika berdiri.
2. Sifat – Terlihat gagah, berani dan yakin. Lagak suka menonjol seperti berkokok dan suka berdiri.
3. Ekor – Ukuran besar, vertikal dan tinggi. Bulu ekor utama panjang, melentik di penghujung dan berkembang seperti bentuk V. Lawi (ayam jantan) vertikal 90 derajat dan sedikit melentik ke belakang di saat terakhir.
4. Sayap – Ketika berdiri, sayap ayam dalam posisi vertikal tetapi sedikit membelok ke belakang. Ujung sayap bersentuhan sedikit dengan lantai.
5. Badan – Tegap dan bulat. Dada ayam lebih luas dari bagian belakang apabila dilihat dari atas. Dari tepi, badan berbentuk V. Belakang ayam pendek dan lebar di bagian bahu.
6. Kaki – Tidak begitu rapat dan paralel. Panjang sederhana dan seimbang dengan ukuran sayap. Paha berotot dan sederhana panjang. Taji di bagian tengah betis, keras, kecil dan menuju ke belakang kaki.
Siapa yang tidak gemas melihat ayam
katai mungil sebesar kepalan tangan dengan dada membusung terlihat
sombong sekali jalannya. Namun itu bukan sembarang ayam katai seperti
biasanya, dengan bentuk badan proporsional namun dengan ukuran badan
yang mungil. Ayam katai itu dinamakan ayam serama. Serama sendiri konon
berasal dari nama Sri Rama yang menyimbolkan kegagahan sang pemilik
nama. Ayam serama ini dikembangkan dari negeri
Jiran Malaysia dan sekarang penggemarnya juga berasal dari tanah air.
Setelah redanya wabah flu burung, maka penghobi hewan unggas baik burung
atau ayam hias kembali menggeliat bangkit kembali.
Ayam serama memang indah dan menarik
untuk dipelihara. Ayam jantan serama memang suka bersolek sehingga yang
diikutkan dalam kontes pertandingan adalah ayam jantan. Meski yang
betina tidak terlalu menarik namun tetap dicari penggemar untuk
dikawinkan agar mendapatkan anakan yang unggul. Penggemar ayam serama di
Indonesia juga mulai banyak sehingga potensi pasarnya semakin besar dan
peternak yang membudidayakan ayam serama ini belum terlalu banyak.
Potensi ekonomis ayam serama ini luas, ayam serama tidak hanya bisa
dijual pada saat fase dewasa saja namun masih anakan satu bulan pun
sudah ada pasar yang mau membelinya. Dan yang menggiurkan beternak ayam
serama ini adalah harganya yang tergolong mahal, sehingga keuntungan
memelihara ayam ini sangat tinggi. Bahkan untuk kelas kontes, ayam
pemenangnya dapat dihargai hingga puluhan juta rupiah. Selain itu harga
seekor serama juga ditentukan dari ukuran tubuh ayam, semakin mini
ukuran tubuhnya maka akan semakin mahal harganya.
Kedepan
prospek beternak ayam serama masih cukup menjanjikan karena masih
banyaknya event kontes ayam serama sehingga akan terus tumbuh
penggemar-penggemar baru. Memelihara ayam serama juga tidak terlalu
rumit, bagi penghobi unggas yang pernah memelihara ayam buras tidak akan
kaget memeliharanya karena tidak membutuhkan perhatian ekstra. Luas
lahan untuk memelihara ayam jenis ini juga tidak menyita lahan yang
besar dan cocok untuk dipelihara diperkotaan dengan lahan terbatas.
Ayam serama dapat dipelihara baik
didataran rendah hingga dataran tinggi namun perlu dibuatkan kandang
yang tertutup atapnya sehingga tidak langsung terkena angin dan air
hujan. Ayam serama diberikan makanan berupa campuran milet dan berbagai
makanan unggas seperti jagung, kacang hijau, beras merah dll. Pemberian
pakan dapat dilakukan sehari dua kali yaitu pagi dan sore. Untuk anakan
serama, pakan dapat disediakan secara ad libitum yaitu selalu tersedia
dalam wadah pakan. Ayam serama perlu diberikan vaksin agar lebih tahan
terhadap penyakit. Vaksin yang penting diberikan adalah vaksin tetelo
atau New Castle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) dan pemberian
vaksin ini dapat diulang setiap 4 bulan sekali. Selain vaksin perlu pula
ditambahkan asupan tambahan berupa vitamin yang dilarutkan kedalam
wadah air minum dan minyak ikan. Agar terlihat indah, ayam perlu
dimadikan 1-2 kali seminggu dengan shampoo bayi dan dijemur dibawah
matahari agar cepat kering. Setelah proses dimandikan, ayam perlu
dimassage agar terbentuk body yang ideal yaitu dengan dada membusung.
Menjalin
hubungan dengan sesama penggemar ayam serama perlu dilakukan baik
sebagai ajang sharing ilmu juga sebagai sarana ikut memasarkan ayam
serama hasil ternakan kita. Untuk para penggemar ayam serama ditanah air
sudah ada wadahnya yaitu PASIR (Penggemar Ayam Serama Indonesia Raya).
Dengan mengikuti dalam wadah komunitas tersebut maka selain akan
mempererat hubungan antar penggemar juga ada pelatihan pemeliharaan ayam
serama sehingga resiko kegagalan pemeliharaan dapat dikurangi.
Pemasaran juga bisa dilakukan melalui komunitas-komunitas penggemar ayam
serama sekaligus mengikut sertakan kedalam event-event kontes dan
pameran. Selain itu, pemasaran ayam bisa dilakukan dengan mengiklankan
di berbagai tabloid penggemar unggas, menitipkan ke poultry shop atau
membuka layanan online.
Penggemar Ayam Serama Indonesia Raya (PASIR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar