Cantiknya Ayam Mini

Inilah ke elokan ayam mini yang berasal dari negeri jiran malaysia dengan sebutan AYAM SERAMA yang digemari para pecintanya di seluruh nusantara.

Senin, 10 Juni 2013

Beternak ayam serama

HASILKAN RUPIAH..
Budidaya yang satu ini sunguh mengasikan,karena yang dibudidayakan adalah hewan tersombong didunia, kata simbah saya barang siapa yang jalannya memdongakan kepala berarti memiliki sifat sombong ?:)
Budidaya ayam serama memiliki peluang yang cukup menjanjikan, sebagai hobby Budidaya ayam serama bisa di jadikan sumber ATM.
Peluang Budidaya Ayam Serama mempunyai ciri khas tersendiri, ayam terkecil di dunia yang banyak berkembang di negara Malaysia sekarang sudah menyebar ke beberapa negara, selain dijadiakan hiasan Ayam serama juga di jadikan  ayam lomba,agar supaya harga ayam serama menjadi mahal harus mampu seringnya diadakan lomba hasil Budidaya Ayam Serama maka kebutuhan akan ayam serama menjadi banyak terutama Budidaya Ayam Serama yang berkwulitas lomba. Untuk itu dalam Budidaya Ayam Serama harus memiliki indukan yang bagus baik dalam peranakan atau disaat lomba, agar bisa di jadikan mesin ATM.
Walau begitu dalam memulai Budidaya Ayam Serama Anda tidak boleh gegabah untuk membeli indukan yang belum tahu hasil ternakannya dan berharga mahal, lebih baik Anda membeli calon indukan yang terseleksi. Dengan kata lain lebih baik beli calon idukkan yang banyak dari induk yang berkwalitas dengan harga murah dari pada beli satu pasang indukkan berharga mahal.
Bagi Anda pencinta unggas untuk kontes kecantikan, nama Ayam serama mungkin sudah tidak asing lagi. Ayam asal Malaysia ini memang terkenal unik karena memiliki karakter postur yang kerdil. Bahkan, menurut American Poultry Association dan American Bantam Association, ayam serama merupakan jenis ayam terkecil di dunia.
Ukuran tubuh serama dewasa hanya sekepal tangan orang dewasa. Beratnya pun hanya sekitar 300 gram per ekor. Meski bodinya imut, ayam ini suka pamer, dengan membusungkan dada dan berjalan gemulai layaknya di atas catwalk.

Ternak serama

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.


Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.
 

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas. 

Cerita Serama

Ayam Serama adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaisia. Ayam ini sangat menyenangkan untuk dipelihara karena pandai memikat hati dengan gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera mengangkat dada dan meluruskan ekornya tegak keatas hingga 90 derajat serta mengibaskan kedua sayapnya.
Cara beternak ayam serama harus dilakukan dengan intensif. Pemberian pakan bisa menggunakan pakan dedak yang tiap harinya diberikan minum vitamain. Kandang harus terlindung dari hujan, karena ayam ini mudah sekali terkena penyakit jika kandangnya kuarang memenuhi sarat.Sebetulnya merawat ayam serama ini tidak terlalu sulit juga, asal kita selalu memperhatikan aspek kebersihan dan pemberian pakan yang bagus, memang lebih bagus lagi jika pakan yang kita berikan dicapur juga dengan konsentrat.
Ayam ini bertelur tidak terlalu banyak, ayam betina biassanya hanya bertelur 3 biji dalam satu bulan atau hanya sekitar 20 butir dalam satu tahun. Telur diambil setiap hari dan dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. Aetelah ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari. bulu mulai tumbuh komplit maka anak ayam i ni bisa dimasukan dalam bok biasa.
Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihakan tempat minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap hari dan ayam dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini, menjadikan ayam kita menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.
Tentang Ayam serama:
  1. Dipercaya berasal dari kelantan malaisia
  2. hasil persilangan dari berbagai jenis ayam
  3. Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja.
  4. Bisa berumur hingga 15 tahun
  5. Berat ideal adalah 500 gram atau 1/2 kg.
  6. Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah.
  7. Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenai pemeliharanya.
  8. Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang.
PENILAIAN AYAM SERAMA
1. Jenis – Ciri utama adalah kepala melunjur ke belakang, bagian belakang pendek, sayap vertikal dan ekor panjang, penuh, dan apabila berkembang, tidak menyentuh balung. Posisi tengah mata sama dengan posisi tengah kaki ketika berdiri.
2. Sifat – Terlihat gagah, berani dan yakin. Lagak suka menonjol seperti berkokok dan suka berdiri.
3. Ekor – Ukuran besar, vertikal dan tinggi. Bulu ekor utama panjang, melentik di penghujung dan berkembang seperti bentuk V. Lawi (ayam jantan) vertikal 90 derajat dan sedikit melentik ke belakang di saat terakhir.
4. Sayap – Ketika berdiri, sayap ayam dalam posisi vertikal tetapi sedikit membelok ke belakang. Ujung sayap bersentuhan sedikit dengan lantai.
5. Badan – Tegap dan bulat. Dada ayam lebih luas dari bagian belakang apabila dilihat dari atas. Dari tepi, badan berbentuk V. Belakang ayam pendek dan lebar di bagian bahu.
6. Kaki – Tidak begitu rapat dan paralel. Panjang sederhana dan seimbang dengan ukuran sayap. Paha berotot dan sederhana panjang. Taji di bagian tengah betis, keras, kecil dan menuju ke belakang kaki.
Siapa yang tidak gemas melihat ayam katai mungil sebesar kepalan tangan dengan dada membusung terlihat sombong sekali jalannya. Namun itu bukan sembarang ayam katai seperti biasanya, dengan bentuk badan proporsional namun dengan ukuran badan yang mungil. Ayam katai itu dinamakan ayam serama. Serama sendiri konon berasal dari nama Sri Rama yang menyimbolkan kegagahan sang pemilik nama. Ayam serama ini dikembangkan dari negeri Jiran Malaysia dan sekarang penggemarnya juga berasal dari tanah air. Setelah redanya wabah flu burung, maka penghobi hewan unggas baik burung atau ayam hias kembali menggeliat bangkit kembali.
Ayam serama memang indah dan menarik untuk dipelihara. Ayam jantan serama memang suka bersolek sehingga yang diikutkan dalam kontes pertandingan adalah ayam jantan. Meski yang betina tidak terlalu menarik namun tetap dicari penggemar untuk dikawinkan agar mendapatkan anakan yang unggul. Penggemar ayam serama di Indonesia juga mulai banyak sehingga potensi pasarnya semakin besar dan peternak yang membudidayakan ayam serama ini belum terlalu banyak. Potensi ekonomis ayam serama ini luas, ayam serama tidak hanya bisa dijual pada saat fase dewasa saja namun masih anakan satu bulan pun sudah ada pasar yang mau membelinya. Dan yang menggiurkan beternak ayam serama ini adalah harganya yang tergolong mahal, sehingga keuntungan memelihara ayam ini sangat tinggi. Bahkan untuk kelas kontes, ayam pemenangnya dapat dihargai hingga puluhan juta rupiah. Selain itu harga seekor serama juga ditentukan dari ukuran tubuh ayam, semakin mini ukuran tubuhnya maka akan semakin mahal harganya.
Kedepan prospek beternak ayam serama masih cukup menjanjikan karena masih banyaknya event kontes ayam serama sehingga akan terus tumbuh penggemar-penggemar baru. Memelihara ayam serama juga tidak terlalu rumit, bagi penghobi unggas yang pernah memelihara ayam buras tidak akan kaget memeliharanya karena tidak membutuhkan perhatian ekstra. Luas lahan untuk memelihara ayam jenis ini juga tidak menyita lahan yang besar dan cocok untuk dipelihara diperkotaan dengan lahan terbatas.
Ayam serama dapat dipelihara baik didataran rendah hingga dataran tinggi namun perlu dibuatkan kandang yang tertutup atapnya sehingga tidak langsung terkena angin dan air hujan. Ayam serama diberikan makanan berupa campuran milet dan berbagai makanan unggas seperti jagung, kacang hijau, beras merah dll. Pemberian pakan dapat dilakukan sehari dua kali yaitu pagi dan sore. Untuk anakan serama, pakan dapat disediakan secara ad libitum yaitu selalu tersedia dalam wadah pakan. Ayam serama perlu diberikan vaksin agar lebih tahan terhadap penyakit. Vaksin yang penting diberikan adalah vaksin tetelo atau New Castle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) dan pemberian vaksin ini dapat diulang setiap 4 bulan sekali. Selain vaksin perlu pula ditambahkan asupan tambahan berupa vitamin yang dilarutkan kedalam wadah air minum dan minyak ikan. Agar terlihat indah, ayam perlu dimadikan 1-2 kali seminggu dengan shampoo bayi dan dijemur dibawah matahari agar cepat kering. Setelah proses dimandikan, ayam perlu dimassage agar terbentuk body yang ideal yaitu dengan dada membusung.
Menjalin hubungan dengan sesama penggemar ayam serama perlu dilakukan baik sebagai ajang sharing ilmu juga sebagai sarana ikut memasarkan ayam serama hasil ternakan kita. Untuk para penggemar ayam serama ditanah air sudah ada wadahnya yaitu PASIR (Penggemar Ayam Serama Indonesia Raya). Dengan mengikuti dalam wadah komunitas tersebut maka selain akan mempererat hubungan antar penggemar juga ada pelatihan pemeliharaan ayam serama sehingga resiko kegagalan pemeliharaan dapat dikurangi. Pemasaran juga bisa dilakukan melalui komunitas-komunitas penggemar ayam serama sekaligus mengikut sertakan kedalam event-event kontes dan pameran. Selain itu, pemasaran ayam bisa dilakukan dengan mengiklankan di berbagai tabloid penggemar unggas, menitipkan ke poultry shop atau membuka layanan online.
Penggemar Ayam Serama Indonesia Raya (PASIR)

Pemeliharaan serama

Pemeliharaan

MANDI SINAR MATAHARI
Seperti halnya manusia, menjaga keberssihan tubuh ayam serama sangatlah penting agar terhindarbdari serangan penyakit. Kaki serama yang pendek membuat sayap kerap menjuntai ke lantai kandang sehingga rentan kotor. Jika dibiarkan dapat merusak penampilan serama. Ujung bulu yang mestinya menyatu menjadi pecah-pecah. Kotoran yang menempel pada bulu juga bisa mengundang penyakit. Itulah sebabnya serama mesti rutin dimandikan. Banyak cara yang dilakukan hobiis untuk memandikan serama. Teknik memandikan tergantung pada kondisi iklim dan temperatur. Hindari mandi berat ketika musim hujan. Pasalnya, dimusim hujan intensitas cahaya matahari rendah sehingga dikhawatirkan bulu sulit kering setelah dimandikan. Kondisi itu dapat menyebabkan serama kedinginan setelah dimandikan. Kondisi itu dapat menyebabkan serama kedinginan dan rentan terhadap penyakit seperti flu. Karena itu cukup lap bagian-bagian yang kotor dengan spons basah seperti bagian bawah dada dan sayap. Saat mengelap mesti hati-hati agar bulu tidak pecah. Ketika musim hujan serama cukup dimandikan setiap 2 pekan. Saat musim panas ayam serama bisa dimandikan dengan menyemprotkan air memakai sprayer. Pemakaian sabun dimungkinkan bila ditemukan kutu yang suka bersembunyi dibalik bulu. Kutu salah satu ancaman bagi serama. Bila tidak dikendalikan dapat menyebabkan kulit ayam luka dan infeksi sehingga menimbulkan borok. Kutu juga bisa menyerang si pemilik dan menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Usai dimandikan ayam serama dijemur selama 1-2 jam dibawah sinar matahari pagi yakni pada pukul 8 atau sesudah diberi pakan pertama. Penjemuran juga memberikan kebebasan sementara bagi serama untuk bergerak. Saat musim panas ayam serama dapat dimandikan setiap hari atau 2-3 kali sehari untuk memberikan kesejukan bagi ayam serama. Cuaca yang terlalu panas bisa membuat ayam serama stress. Bila kepanasan biassanya paruh ayam serama terbuka dan ter engah-engah kehausan. Ia juga mengangkat sedikit sayapnya sehingga terlihat mengembang. Ketika itulah serama perlu air minum yang cukup dan bila perlu dimandikan untuk meredam suhu udara panas.
STERILISASI KANDANG AYAM SERAMA
Selain membersihkan kotoran secara berkala, kandang juga mesti disterilisasi secara teratur minimal 2 bulan sekali. Caranya dengan menggunakan larutan formalin 40% yang dicampur dengan kaliumpermanganat. Sebelum sterilisasi kandang keluarkan seluruh ayam. Setelah itu celupkan kain kedalam larutan, lalu masukan ke dalam kandang. Uap yang dihasilkan larutan akan membunuh bakteri penyebab penyakit. Sebaiknya tutup kandang terlebih dulu dengan plastik atau kain agar sterilisasi lebih efektif.
Kandang yang ditaruh dilokasi teduh cenderung lembap. Kondisi itu dapat mengundang bibit penyakit. Oleh karena itu sebaiknya jemur kandang dibawah terik matahari secara berkala. Bila perlu bersihkan dahulu dengan sabun yang mengandung desinfektan sebelum dijemur.
MENJAGA KEBERSIHAN KANDANG AYAM SERAMA
Kebersihan kandang menjadi syarat mutlak agar serama sehat dan tampil prima. Bila kotoran menumpuk maka kandang akan menjadi gudang penyakit. Karena itu kandang mesti dibersihkan secara teratur. Salah satu cara agar mudah membersihkan kandang adalah dengan menggunakan ram kawat untuk lantai kandang. Dibawah kandang lalu diberi alas triplek untuk menampung kotoran. Taburkan sekam padi dipermukaan alas. Dengan begitu kotoran yang langsung jatuh tidak menempel pada permukaan alas. Alas penampung kotoran sebaiknya dirancang agar dapat dilepas pasang. Jaddi, ketika dibersihkan cukup ambil alas, lalu tumpahkan sekam yang sudah bercampur kotoran. Cuci alas dengan menggunakan sabun antibakteri, lalu keringkan. Alas pun siap digunakan kembali. Meski kotoran ditampung alas, tapi kandang mesti dibersihkan secara berkala minimla setiap pekan. Pasalnya, seringkali kotoran juga juga mengenai lantai kandang sebelum menimpa alas. Cara lain agar mudah membersihkan kandang adalah dengan melapisi lantai kandang dengan campuran serbuk zeolit, pasir pantai dan pasir cor dengan perbandingan 1/2 : 1 : 1/4. Zeolit membuat kotoran ayam cepat kering dan tidak menempel dilantai kandang. Untuk membersihkanya, ambil tumpukan kotoran dengan saringan sehingga hanya kotoran yang terambil. Pasir banyak negandung kerikil yang dibutuhkan serama untuk membantu pencernaan makanan di tembolok. Pasir pantai jga menjadi sumber kalsium karena biasanya bercampur dengan serbuk kulit kerang yang sudah hancur. Kalsium penting untuk memperkuat tulang serama dan mencegah telur lembek yang membat telur mudah pecah.

Memilih bibit serama

Anakan ayam serama saat ini lagi jadi primadona di kalangan penghobi ayam serama, terutama bagi yang masih pertama kali ingin mencoba pelihara ayam hias, apalagi saat ini ayam serama lagi meningkat tajam permintaannya diiringi semakin tinggi nya harga untuk membeli ayam serama remaja hingga dewasa yang harganya mencapai jutaan rupiah bahkan lebih. Nah bagi yang memiliki anggaran tipis tidak perlu berkecil hati, masih tetap bisa punya ayam serama dengan cara membeli anakan nya dimana harganya tidak terlalu menguras isi dompet dibandingkan dengan membeli ayam serama yang remaja atau dewasa. Berikut ada beberapa tips yang bisa dicoba saat membeli anakan ayam serama, meskipun tidak 100% betul, tapi bisa dijadikan acuan awal saat membeli :
Bentuk tubuh anakan ayam serama lebih kecil dibandingkan dengan anakan ayam lain pada usia yang sama dan anakan ayam serama sudah memiliki ciri khas pada bagian leher menyerupai huruf S

Bagian dada anakan ayam serama juga bisa dijadikan patokan akan seperti apa dewasanya nanti, jika memiliki bidang dada yang lebar cenderung akan menjadi jenis apel atau bold, jika memiliki dada yang kecil biasanya jenis Slim, dan saat ini yang sedang menjadi buruan para hobies jika sejak anakan sudah memiliki dada yang sedikit menonjol ke depan dan kepala sudah menarik ke belakang tentunya.
Corak Bulu anakan serama sudah mulai muncul pada usia 2-3 minggu, disertai ekor yang mendongak ke atas dan panjang sayap melebihi tubuhnya.
Kaki anakan ayam serama juga bisa dijadikan patokan apakah nantinya ayam serama ini bisa berdiri tegak atau tidak, jika kaki anakan ayam serama ini memiliki sudut runcing (gambar 1) bisa dipastikan sulit untuk berdiri tegak, sebaliknya jika memiliki sudut tumpul (gambar 2) bisa dipastikan dapat berdiri tegak.

Dan juga perlu diingat juga jika ingin membeli anakan ayam serama, jangan lah fokus pada indukan ayam seramanya, karena indukan yang bagus belum tentu menghasilkan anakan yang bagus juga, demikian juga sebaliknya, meskipun indukannya jelek terkadang menghasilkan anakan yang bagus dan berkualitas.

Solusi yang tepat bagi pemulah dan modal yang terpenting adalah ketelatenan dan kesabaran. Sebab banyak pemula seramania yang terlalu berambisi untuk jadi best banyak yang runtuh karena kesalahan sendiri yang di sebabkan tidak sabar dan terburu-buru. Bagi pemula, hendaknya membeli serama mulai dari anakan karena di harapkan sang pemula dapat mengetahui tingkat kesulitan merawat serama anakan, jadi sang pemula sudah mempunyai pengalaman yang berguna untuk masa depan serama itu sendiri. Kalau sang pemula membeli serama yang sudah dewasa dan siap ternak di khawatirkan  sang pemula ini mendapat kesulitan bila mengurusi anak serama nanti.
           Sedangkan untuk kepercayaan dari membeli anakan serama. Pilihlah farm farm yang sudah jelas asal usul dari serama tersebut dan kita juga harus jeli memilih serama yang bagus. Karena di khawatirkan tertipu oleh penjual yang nakal dan takutnya yang anda beli adalah ayam katai bukan ayam serama.
 
 Berikut ciri ciri anakan serama yang bagus :
1. Kepala
      Kepala ayam serama tidak terlalu besar dan telihat mendongak ke belakang.
2. Sayap dan ekor
      Sayap telihat tegak lurus ke bawah dan ekor sudah telihat ada potensi untuk tumbuh menjuntai
3. Kaki
      Kaki serama tidak terlalu rapt dan agak sedikit melebar
4. Punggung
      Punggung serama tidak terlalu panjang sehingga jarak antara kepala dengan   ekor tidak terlalu panjang.

indukan serama

Untuk memperoleh ayam serama yang berkualitas tak semudah membalikan tangan. Maklum, meskipun kualitas induk bagus, belum tentu bisa menghasilkan anakan berkualitas.

Meski begitu bibit, bobot dan bebet sebaiknya tetap dipertimbangkan saat memilih serama. Toh dalam teori genetik sifat dasar induk pasti akan mengalir dalam darah sang anak. Setidaknya dengan memilih induk bermutu kemungkinan untuk mendapatkan anakan bermutu tinggi lebih besar ketimbang menggunakan induk kualitas rendah.

Induk jantan biasanya mewariskan gaya dan bentuk tubuh. Sedangkan betina mewariskan tonjolan dada dan corak warna bulu. Karena itu saat memilih induk jantan pilih yang mampu bergaya ideal. Sedangkan untuk anatomi tubuh, pilih induk betina yang dadanya menonjol dan bercorak warna indah.

Jika hendak merawat dari anakan, hobiis mesti tahu betul assl-usul anakan yang akan dibeli. Itulah sebabnya sangat disarankan membeli ayam serama dari penangkar yang menjamin indukan yang ditangkarkan bermutu. Setelah itu, baru periksa anatomi tubuh anaknya.

Dalam beberapa kasus, anakan berumur 1 bulan sudah mampu bergaya dan selam. Namun penghobi sebaiknya jangan tergiur untuk membeli anakan itu. Berdasarkan pengalaman beberapa peternak, anakan ayam serama yang biasa selam sejak kecil justru struktur tulangnya berubah saat dewasa.

Contihnya tulang punggung dan leher membentuk kurva S. Maklum, anakan masih dalam fase pertumbuhan. Gaya selam secara terus menerus dapat menggeser susunan tulang belakang sehingga ayam cacat saat dewasa. Saat memilih anakan sebaiknya pilih yang berleher panjang. Leher yang panjang cenderung melengkung memungkinkan serama untuk menarik kepala kebelakang dan menekan saat selam ketika dewasa.

Memilih serama

1. Pilih anakan berumur 6-8 bulan, Kualitas anakan serama berumur 1-3 bulan sebenarnya sudah dapat diprediksikan. Namun,diperlukan pengalaman untuk mengetahuinya, terutama garis darah dan keturunannya.
2. Perhatikan kemampuan ayam dalam mengangkat dada dan menarik kepala, pemilihan ayam tersebut sudah dapat diperkirakan saat anakan berumur 1-3 bulan. Namun, hal tersebut masih belum dapat menjamin bagusnya kualitas serama ketika dewasa bila tidak dirawat dengan baik. banyak kejadian menunjukkan bahwa ayam yang bagus saat anakan ternyata kurang bergaya dan menjadi ayam pecundang (penakut) ketika dewasa.
3. Perhatikan kesehatan serama, secara keseluruhan ayam serama harus tampil sehat serta bebas dari penyakit atau kotoran.
4. Pilih ayam bertemperamen jinak dan bersahabat, temperaman sangat diperhatikan saat memilih ayam serama, dimana ayam harus terlihat bersahabat.
5. Pastikan garis darah berasal dari indukan unggul or berkualitas, dimana asal usul ayam perlu diketahui, hal ini penting agar keturunannya dapat diprediksi. oleh karena itu belilah serama dipeternak yang mampu menjamin kualitasnya karena induk yang baik biasanya menurunkan anakan yang baik.
6. Ketahuilah teknik pemeliharaan peternak, hal tersebut penting diperhatikan karena berkaitan dengan kesehatan.
7. Cermati keseimbangan tubuh serama, d.imana keseimbangan struktur tubuh serama menjadi penilaian dalam kontes. bagian tubuh termasuk leher, bahu, pinggul, bagian belakang, ukuran dada, dan tingginya proporsional dengan susunan ekor. dimana tinggi serama harus seimbang dengan dada, tidak terlalu pendek atau terlalu tinggi dengan tubuhnya.

contoh serama induk dan anakan